Archive for April 2013
Kamis, 04 April 2013
Hukum
penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa :
“Semakin
tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan
ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang,
semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
Faktor-faktor
yang mempengaruhi penawaran :
1).
Harga 2). Harga barang lain 3). Biaya faktor produksi 4). Teknologi 5). Tujuan
perusahaan
6).
Ekspektasi (ramalan)
2. Ekonomi mikro mempelajari bagian-bagian kecil dari
suatu perekonomian.Mikro berarti kecil, namun ekonomi mikro tidak dapat
diartikan secara harafiah sebagai ekonomi kecil, sebab cara memberi arti yang
demikian tidak memperjelas konsep tersebut. Ekonomi mikro dapat diartikan
sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang khusus membahas gejala-gejala ekonomi
pada bagian-bagian kecil/unit-unit ekonomi skala mikro di dalam suatu
perekonomian. Teori ekonomi mikro dengan demikian adalah analisis terhadap
usaha konsumen dalam mencapai kepuasan maksimum dan analisis terhadap usaha produsen
untuk mendapatkan keuntungan maksimum.
Ekonomi makro mempelajari kegiatan ekonomi
secara keseluruhan (agregatif).Sebaliknya, makro berarti besar. Jelas ekonomi
makro memiliki cara kerja dan tingkat analisis yang berbeda dengan ekonomi
mikro. Ekonomi makro dapat dijelaskan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang
khusus membahas gejala-gejala ekonomi pada suatu kesatuan/keseluruhan kegiatan
perekonomian. Teori ekonomi mikro tidak lagi memperhatikan pada kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh bagian-bagian dalam suatu perekonomian, melainkan
melihat kegiatan tersebut sebagai satu kesatuan kegiatan yang saling pengaruh
mempengaruhi. Ekonomi makro mempelajari kegiatan ekonomi yang bersifat
agregatif. Jika ekonomi mikro mengkaji perilaku kamu sebagai pembeli, maka
ekonomi makro akan melakukan kajian secara keseluruhan terhadap pembeli yang
termasuk dalam lingkup umur kamu, misalnya perilaku konsumsi remaja sekolah.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Tradisi berlandaskan teori Adam Smith.Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah idnividu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan. Unit-unit ekonomi skala mikro tersebut harus berusaha mengalokasikan sumberdaya ekonomi yang terbatas untuk mampu mengoiptimalkan tingkat pemuasan kebutuhannya. Jadi melalui kajian/analisis ekonomi mikro dapat diperoleh kejelasan mengapa orangtua kamu harus mengatur dan membuat alokasi yang tepat dari pendapatan yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan hidup keluargamu, termasuk mengalokasikannya untuk keperluan pembelian peralatan sekolahmu. Melalui kajian ekonomi mikro juga dapat diperoleh kejelasan mengenai adanya perbedaan tingkat upah yang diterima oleh seorang guru dengan seorang dokter.
Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Tradisi berlandaskan teori Adam Smith.Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah idnividu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan. Unit-unit ekonomi skala mikro tersebut harus berusaha mengalokasikan sumberdaya ekonomi yang terbatas untuk mampu mengoiptimalkan tingkat pemuasan kebutuhannya. Jadi melalui kajian/analisis ekonomi mikro dapat diperoleh kejelasan mengapa orangtua kamu harus mengatur dan membuat alokasi yang tepat dari pendapatan yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan hidup keluargamu, termasuk mengalokasikannya untuk keperluan pembelian peralatan sekolahmu. Melalui kajian ekonomi mikro juga dapat diperoleh kejelasan mengenai adanya perbedaan tingkat upah yang diterima oleh seorang guru dengan seorang dokter.
Ruang lingkup kajian ekonomi makro adalah usaha
masyarakat dan pemerintah dalam mengelola faktor produksi secara efisien.
Landasan kajian ekonomi makro adalah teori Keynes Ekonomi makro memusatkan
perhatian pada usaha masyarakat sebagai satu kesatuan untuk melakukan efisiensi
dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia. Peristiwa-peristiwa dan
masalah-masalah ekonomi yang dipelajari merupakan suatu agregatif. Lingkup
kajiannya dapat berupa pendapatan total dari suatu masyarakat, kesempatan kerja
di sebuah negara, penyebab resesi di Indonesia, atau kondisi neraca perdagangan
sebuah negara pada akhir tahun. Cakupan ekonomi makro dengan demikian merupakan
suatu kesatuan dari perusahaan, rumah tangga, tingkat upah dan harga, dan
pendapatan dalam skala makro.
3. Sifat
pelaku kegiatan ekonomi Rumah tangga : sebagai penyedia faktor-faktor produksi
dan konsumen dari barang dan jasa. Perusahaan : berfungsi sebagai produsen
barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga pemerintah dan perusahaan lain. Pemerintah
: sebagai pengatur kegiatan ekonomi dan pr odusen barang yang tidak dapat
dihasilkan pihak swasta (perusahaan).
4.a. Aliran 1,
penawaran berbagai jenis barang dan jasa oleh sektor perusahaan.
Aliran 2, permintaan berbagai jenis barang dan jasa oleh
sektor rumah tangga.
Interaksi ini akan menentukan:
1. Jenis-jenis
barang dan jasa yang harus diproduksi.
2. Tingkat
harga dari masing-masing barang tersebut.
3. Tingkat produksi masing-masing barang tersebut.
Aliran 3, permintaan faktor-faktor produksi oleh sektor
perusahaan.
Aliran 4, penawaran faktor-faktor produksi oleh sekotr rumah tangga.
Interaksi ini akan menentukan:
1. Berapakah
modal sebaiknya digunakan?
2. Berapakah
dan bagaimanakah sebaiknya susunan tenaga kerja yang sebaiknya digunakan?
3. Berapakah
dan bagaimanakah jenis tanah yang diperlukan?
4. Tenaga
ahli dan tenaga manajemen yang bagaimanakah yang diperlulkan?
4.b. pengertian pasar dalam kehidupan sehari-hari, yaitu
tempat orang-orang bertemu untuk melakukan suatu transaksi jual beli barang
pasar merupakan suatu pertemuan antara orang yang mau
menjual dan orang yang mau membeli suatu barang atau jasa tertentu dengan harga
tertentu pula. Pengertian tersebut merupakan pengertian pasar menurut ilmu
ekonomi (abstrak).
4.c. Pasar faktor : tempat dimana
para pengusaha (pembeli faktor-faktor produksi) mengadakan interaksi dengan
pemilik-pemilik faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah
faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa-jasa
yang diminta masyarakat.
Pasar barang : tempat dimana para pembeli dan
penjual dari suatu barang atau jasa / melakukan interaksi untuk menentukan
jumlah dan harga barang / jasa yang diperjual belikan.
5. a.
Merupakan perbandingan (rasio) antara perubahan
relatif jumlah barang yang diminta dengan perubahan relatif harganya
b. Menjelaskan perubahan jumlah permintaan suatu barang yang
diminta sebagai akibat perubahan harga barang lain.
c. Elastisitas pendapatan (Ey) adalah prosentase perubahan
kuantitas barang yang diminta akibat terjadinya perubahan pendapatan
d. Koefisien elastisitas adalah: Prosentase perubahan
permintaan yang diakibatkan oleh 1% perubahan dari faktor penentu (harga barang
itu sendiri, harga barang lain, pendapatan, dll)\
6. 1. Membatasi (menentukan quota) pada tingkat produksi yang
dapat dilakukan tiap – tiap produsen.
Kebijakan membatasi produksi, kalau dibandingkan dengan penetuan
produksi secara pasar bebas menimbulkan dua macam perubahan berikut:
2. Jumlah yang boleh diproduksi dan
dijual para petani berkurang.
2. Melakukan pembelian – pembelian barang yang ingin
distabilkan harganya di pasaran bebas.
3. Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga
pasar adalah lebih rendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah.
7. insiden pajak yaitu pihak yang menerima beban suatu pajak karena
wajib pajak ( yaitu orang yang membayar pajak kepada pemerintah ) mungkin dapat
menggeserkan beban pajak tersebut sebagian atau seluruhnya kepada orang lain.
Insiden pajak disini diartikan sebagai kesesuaian antara kejadian yang
terjadi oleh pihak yang diputuskan atau didefinisikan oleh undang-undang untuk
menjadi pihak-pihak yang berhubungan dengan perpajakan.atau dalam kata lain
kejadian yang melibatkan pihak-pihak tersebut dapat mengakibatkan undang-undang
melegalkan hutang pajak tertanggung kepada pihak dimaksud
1. Insiden Pajak dan Elastisitas Permintaan
Semakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akan
ditanggung oleh para pembeli.
Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah barang
yang diperjualbelikan.
2. Insiden Pajak dan Elastisitas Penawaran
Semakin elastis kurva penawaran semakin banyak beban pajak yang akan
ditanggung oleh para pembeli.
Semakin elastis kurva penawaran semakin banyak penurunan jumlah barang
yang diperjualbelikan.
Tag :// ALL About LEARN